Pijat Jaringan Dalam

Pijat Jaringan Dalam

Pijat Jaringan Dalam adalah jenis pijat terapeutik spesifik yang menargetkan lapisan dalam otot dan jaringan ikat (fascia). Pijat ini umum digunakan untuk mengobati masalah muskuloskeletal, seperti ketegangan dan cedera olahraga, serta nyeri dan kekakuan otot kronis.

1. Tujuan Inti dan Mekanisme

Tujuan mendasar dari Pijat Jaringan Dalam adalah melepaskan ketegangan otot kronis dan memecah jaringan parut yang terbentuk setelah cedera.

Aspek & Deskripsi

• Area Target Berfokus pada otot yang sering diabaikan oleh teknik yang lebih lembut, secara spesifik menargetkan perlengketan (adhesions) atau "simpul" (trigger points) yang dalam.

• Tekanan dan Kecepatan Tekanan yang diberikan secara signifikan lebih kuat daripada Pijat Swedia atau Bali. Kecepatannya biasanya jauh lebih lambat, memberikan waktu bagi terapis untuk menembus jauh ke dalam otot dan jaringan ikat.

• Mekanisme Bekerja dengan secara fisik memecah perlengketan (pita jaringan kaku) yang dapat mengganggu sirkulasi, menyebabkan rasa sakit, dan membatasi mobilitas.

• Alat Terapis Terapis menggunakan ujung jari, buku jari, tangan, lengan bawah, dan siku untuk memberikan tekanan dalam yang berkelanjutan yang diperlukan.

2. Teknik Umum yang Digunakan

Pijat Jaringan Dalam bukanlah satu teknik tunggal, tetapi kumpulan metode yang digunakan untuk mengakses lapisan jaringan yang dalam.

• Stripping: Tekanan dalam yang berkelanjutan meluncur di sepanjang serat otot, secara efektif memisahkan dan memanjangkan otot.

• Gesekan (Friction): Tekanan diterapkan melintasi serat otot untuk melonggarkan jaringan parut dan memecah perlengketan. Teknik ini sering diterapkan di area yang sangat terlokalisasi.

• Kompresi Berkelanjutan (Sustained Compression): Terapis menahan tekanan kuat dan spesifik pada titik trigger selama beberapa detik hingga menit sampai ketegangan dilepaskan.

3. Sensasi yang Diharapkan dan Perawatan Pasca-Perawatan

Penting bagi klien untuk memahami sensasi yang terkait dengan terapi yang kuat ini:

• Selama Sesi: Klien mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan atau rasa sakit ketika terapis sedang mengerjakan simpul atau area jaringan parut tertentu. Komunikasi dengan terapis mengenai intensitasnya sangat penting ("rasa sakit yang baik" vs. rasa sakit yang tak tertahankan).

• Nyeri Pasca-Pijat: Umum bagi klien untuk merasakan sedikit nyeri atau kekakuan selama satu hingga tiga hari setelah perawatan, mirip dengan nyeri otot pasca-olahraga.

• Hidrasi: Klien sangat disarankan untuk minum banyak air setelah pijatan. Ini membantu membuang limbah metabolik dan racun yang dilepaskan dari otot selama sesi.

4. Manfaat Utama

Pijat Jaringan Dalam sangat efektif untuk tujuan terapeutik daripada sekadar relaksasi.

• Mengobati Nyeri Kronis: Sangat efektif untuk kondisi seperti sciatica, tennis elbow, leher kaku, dan nyeri punggung atas.

• Meningkatkan Postur: Melepaskan otot yang kencang dapat membantu mengembalikan kesejajaran alami tubuh dan meningkatkan postur secara keseluruhan.

• Melepaskan Perlengketan Otot: Meningkatkan rentang gerak dan fleksibilitas dengan memecah jaringan kaku yang bermasalah.

💵Harga Jasa Layanan :

60 Menit Perawatan = Rp 300.000

90 Menit Perawatan = Rp 400.000